Bersama alumni dan sekumpulan depertemen pendidikan
"Untuk menjual produk, yang pertama kali perlu kita lakukan adalah, menjual diri dulu. Tenang, menjual diri di sini bukan menjadi ani-ani haha, tetapi melakukan personal branding." Kata Influencer Wiwi Fauziyah.
"Dari mulai sekarang, kita harus mempunyai ide bisnis. Caranya adalah dengan memperhatikan masalah yang ada di lingkungan sekitar. Dan yang terpenting dari itu, kita belajar growth mindset." kata Ahmad Rizaldi pemateri kedua dalam acara tersebut.
Hari Sabtu tanggal , 28 - September - 2024 Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Non Formal menyelenggarakan kegiatan Seminar Nasional dengan tajuk, 'Pemanfaatan platform digital di era revolusi industri 4.0' di Kampus Untirta Pakupatan.
Gue hadir sebagai peserta sekaligus panitia divisi konsumsi. Jujur dah, selama persiapan acara sampai selesai, kontribusi gue sedikit banget. Kenapa bisa demikian? Bentrok dengan beberapa kegiatan di luar. Yeah, begitulah.
"Gue kebagian tilawah bukannya sendiri Sal?" tanya gue ke Salma yang pada saat itu mengajak gue buat latihan sebentar sebelum dipanggil oleh MC.
"Lah, kita berdua yang maju ke depan. Elo bagian tilawah, gue bagian artinya."
"Owalah, gue kira sendiri. Soalnya tidak ada konfirmasi dari Penanggung Jawab acara. Ya udah, kita mulai latihan."
Setelah kami duduk, seperti biasa dia bilang katanya ingin buang air besar. Haduh, ini anak di setiap kegiatan pasti selalu seperti ini. Dohri pun yang kebetulan berada di samping gue hanya tepak jidat.
Apakah tilawahnya lancar? Alhamdulillah. Di pertengahan Salma tiba-tiba menginjak kaki gue, ya gue kira kode buat berhenti membaca artinya, eh, ternyata bukan. katanya itu kode bahwa dia salah membaca artinya, kocak banget kata gue bisa-bisanya. Tapi yeah, begitulah.
Pemateri pertama dari Influncer Wiwi Fauziyah, dan yang kedua Pak Dosen Ahmad Rizaldi. Berikut gue paparkan apa yang disampaikan oleh keduanya:
1. Era Revolusi Digital adalah di mana segala hal apa pun berkaitan dengan teknologi. Salah satunya hadinya platform digital untuk mempermudah akses komunikasi, dan kita harus bisa memanfaatkan itu dengan sebaik-baiknya.
2. Langkah awal untuk berkarya diantaranya, pertama harus punya orientasi dulu. Kedua, mempunyai prinsip yang kuat. Dan yang ketiga, jangan mengkreditkan diri atau jurusan. Mulai dulu aja, kalo gagal itu urusan belakangan.
3. Untuk berkarya atau berjualan produk di sosial media, pertama harus personal branding dulu. Kedua, mau memulai dari platform mana? Bisa Facebook, Instagram, Tiktok dan sejenis lainnya. Ketiga, buat konten yang erat dengan audiens, singkatnya kebutuhan audiens. Keempat, konsisten. Dan yang kelima, berintegritas.
4. Apa yang membedakan antara Pedagang dengan Pengusaha? Pedagang hanya menjual produk saja untuk menghasilkan keuntungan. Sedangkan Pengusaha juga menjual produk, tetapi ada inovasinya yang berbeda.
5. Antara Fixed mindset Vs Growth mindset. Segala hal apa pun di mulai dari pikiran, dan kita harus berhati-hati dengan pikiran. Kalau hari ini pikiran kita masuk nominasi Fixed Mindset, berusahalah mengubahnya menjadi growth mindset.
6. Mengubah Passion menjadi profit. Jadi kalau kita mentok tidak mempunyai ide bisnis, mulailah dari mengetahui passion kita ini apa, karena ini salah satu peluang untuk ke depan bila kita bisa mengelolanya dengan baik.
7. Terakhir, menjelaskan tentang bisnis yang sedang dijalankan olehnya. Yaitu, sebuah aplikasi bernama Rudaya, untuk mengumpulkan para seniman-seniman yang lekang di makan oleh zaman. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, sok download di playstore dengan kata kunci, rudaya.
Itulah sekilas tentang seminar nasional yang telah sukses digelar. Tadinya gue mau langsung pulang setelah acara itu selesai, tapi tipis-tipis menonton yang lomba futsal dulu, eh malah sampai sore, kocak emang saking asyiknya lupa waktu. Biarlah, asal jangan lupa shalat, tanggung jawab, cita-cita, dan kamu aja wkwk.
0 Komentar