Makna Dibalik Kelas B PNF 2023

Foto Bareng Kelas B 
"Kenapa kelas kita namanya kelas B? Kenapa nggak kelas A, C, O, P, Z, atau kelas pohon misalnya?" Tanya gue kepada teman sambil memperhatikan yang lain keluar kelas.

"Karena aturannya begitu."

"Kenapa aturannya seperti itu? Dan kenapa kita harus mengikuti aturan itu? Bukankah aturan itu pendapat mereka? Dan bukankah di undang-undang tahun 45 pasal 28 F ayat pertama sudah dinyatakan bahwa setiap warga negara mempunyai hak untuk berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat. Lantas kenapa kalau kita berpendapat kelas pohon berakhir debat?"

"Elo nanya kayak gitu lagi, gue tipuk nih, Co!!" 

(Foto tidak dapat ditampilkan saat kejadian)

Ada yang bilang kelas B, dan singkatannya adalah berkah seperti nama grupnya. Ada yang berpendapat B nya itu ya, biasa aja. Pertanyaan gue adalah, kenapa B menjadi B? Kenapa B nggak menjadi O atau yang lain sebagainya? Entahlah.

Ketua kelas namanya Yasya, harusnya inisial namanya pakai huruf B jadinya Byasa wkwk. Jadi kalau kelas nggak kondusif pas presentasi, selalu mencari jawaban di goagle pas presentasi, ingin cepat-cepat pulang juga pas presentasi, itu biasa nggak aneh. Yang nggak biasa itu hanya satu, perasaanku akan padamu wkwk.

Gue kadang pas mk sering mikir kayak begini nih, aneh aja gitu. Kenapa harus kelas B, kenapa nggak kelas A atau C. Pas gue nanya ke yang lain jawabannya nggak jauh, kan berjenjang ada kelas A, B, baru C. Nah, kenapa coba harus beda ada kelas A, B, dan C? Katanya kita keluarga masa main kelas sih, main bareng-barenglah.

Sebenarnya gue menyadari bahwa Å•asa penasaran untuk mempertanyakan perihal ini tuh, bodoh banget. Nothing bodoh yang penting terus belajar dari pada merasa pintar tapi malas belajar, anjay. Maksud gue B nya ini apa? Biasa, berkah, beda, atau bismillah menjalin hubungan dengan si dia haha. 

Dan gue menyadari juga ini bukan tindakan bodoh atau konyol, tapi juga kayak nggak ada kerjaan aja gitu. Padahal masih banyak tugas dan target yang harus gue selesaikan. Setelah gue pikir-pikir akhirnya gue terpikir bahwa mempertanyakan hal kecil seperti ini efek dari membaca novel filsafat Dunia Shopie. 

"Apa istimewanya kelas kita?" Tanya gue kepada Mirza dan Yasya.

"Kelas kita? Kan ini kelas B Co." Jawab Mirza kritis.

"Bukan, ini tuh kelas yang berada di gedung CC. Kalau kelas B harusnya kan di gedung CA." Jawab Yasya yang ikut kritis, kebetulan pada saat itu memang kami sedang berbincang di gedung CC.

"Kelas kita itu istimewa karena ada, Mutiara, Mantan presiden AS, Lintang, dan Sheren."

"Iya tah, coba jelasin Co? Pinta Yasya

"Mutiara itu berharga dan hanya ada di lautan, ibaratkan kelas ini lautan, arti lautan itu kan sumber kehidupan bagi bagi makhluk hidup di tempat itu, bisa ikan-ikan, rumput laut, bahkan para nelayan. Sama halnya kelas kita juga sumber kehidupan yang konteknya luas seperti, ilmu pengetahuan yang tadinya nggak tahu apa-apa dia bisa tahu dan pengetahuan itu akan menjadi bekal dia di masa depan nanti. Elo paham kan maksud gue arahnya ke mana?"

"Yeah, terus Lintang maksudnya apa?"

"Elo tahu bedanya bintang dengan lintang itu beda, Co?

"Nggak, emang bedanya apa, Co?" Tanya Mirza

"Kalau bintang itu lampu yang menerangi Bumi, kalau Lintang itu lintasan-lintasan para bintang untuk menerangi buminya."

"Anjay juga."

"Lampu bukannya yang dekat kampus itu ada lampu merah?" Semprot Mirza

"Itu Sempu... oneng." 

Dalam kecamata gue arti B itu ada dua yaitu, Behavior dan Beda. 

 1. Behavior

Sederhananya behavior itu stimulus atau respon kita terhadap sesuatu. Menurut John B. Watson belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon, namun harus berbentuk tingkah laku yang dapat diamati (Observable) dan dapat diukur.

Maksudnya adalah kelas B itu sebagai behavior bagi penghuninya. Di dalamnya para Dosen atau takdir Tuhan memberikan beberapa stimulus agar penghuninya merespon dengan berpikir dan sadar mengapa hal itu harus dipelajari. 

Misalnya Dosen nggak ada kabar padahal sudah waktunya mk, ya, langsung respon berinisiatif presentasi nggak nunggu perintah dulu. Kalau Dosen mempertanyakan kenapa presentasi tanpa diperintah, tinggal jawab tadi latihan mengisi kekosongan dari pada scrool hp nggak jelas. Kan dengan begitu beres. 

Masalahnya adalah kita belum sadar akan pentingnya behavior, padahal setiap hari kita menggunakan behavior bahkan semua orang. Cuman bedanya adalah orang-orang tidak tahu sedang behavior sedangkan kita tahu sedang behavior dan tahu bagaimana menggunakan behavior yang baik. Cuman lazy aja memperaktekkannya. Yeah, di situah titik pincangnya.

Kalau kita sadar akan pentingnya behavior maka segala tindak-tanduk kita akan selaras dengan alam. Pas presentasi yang biasanya mengutamakan jawaban dari goagle bisa tidak, karena dia sadar kebiasaan itu akan menghambat kreatifitas nya. Yang ingin cepat-cepat presentasi kelar karen tak ada Dosen akan diam ikut kondusif mengikuti diskusi dengan seksama bahkan dia ikut andil dalam keaktifan tersebut.

Makannya gue bersyukur sama Tuhan di tempatkan di kelas behavior. Karena dipercaya olehnya untuk setiap saat berubah dan berubah dalam bersikap dan bertindak, karena rasa capek, lelah, pusingnya di kejar deadline tugas dari Dosen akan direspon oleh diri kita menjadi pribadi yang kuat dan berkualitas nanti. 

 2. Beda

Istlah-istilah yang sering bersileweran gue kelas B, elo kelas A dan C faktany masih ada. Padahal apalah artinya legalitas A,B dan C itu? Kita kan satu jurusan, satu perjuangan dan satu keluarga. Jadi hilangkanlah legalitas itu! Buat apa dipelihara.

Gue bingung aja gitu, kenapa dengan elo kelas A, B atau C begitu bangga sampai lupa bahwa di mata jurusan dan orang-orang yang dilihat itu bukan elo kelas A, B, dan C tapi karya. Bingung gue perihal ini masih ada aja, nggak banyak sih hanya segelintir doang, cuman perlu dirangkul.

Oke kita beda dengan kelas yang lain, lantas buat apa? Kan gitu Co. Kecuali beda dari hal-hal yang nggak baik. Contohnya kelas yang lain presentasi pas nggak ada Dosen nggak ada sesi tanya - jawab, ya, kita jangan ikut-ikutan. Karena bisa jadi mereka tidak ada sesi tanya - jawab terkendala sesuatu atau mungkin ada apa gitu. Kita harus beda, selagi ada waktu manfaatkan dengan sebaik-baiknya. 

Lagian ngapain datang ke kampus dengan tujuan mau belajar hal baru, kalau pas di kelas ingin cepat pulang. Kecuali, presentasinya nggak jelas hanya dibaca doang dan kita punya ukuran didengarkan juga sama aja tinggal dibaca aja ppt-nya boleh tuh tidur, dari pada rame nge-gosif membuat kelas tidak kondusif. 

Kita ini harus beda budaya belajarnya, tapi tak boleh berbeda dalam satu genggaman karena kita satu keluarga.

Dan yeah, beda ini juga artinya di kelas B itu kan ada si Mutiara. Apakah dia pernah berkeliling meminta untuk diistimewakan karena dia Mutiara? Nggak. Atau di tempatkan di tempat yang beda dengannya? Nggak juga, malahan sejajar yah. Beda inilah berati bahwa meskipun kita berbeda-beda tapi tetap satu tujuan dan satu genggaman yang dibawa oleh ketua kelas menuju cita-citanya masing-masing.

Mungkin itulah makna dibalik kelas B, ada banyak sekali cuman gue spill dua doang karena pembahasannya terlalu panjang, sepanjang rindu ini kepada si dia wkwk.

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement