Ringkasan Debat Pertama Cagub Banten Tahun 2024

Sumber foto dari ss channel youtube KPU Banten
Pertarungan antar paslon cagub yang bersliweran membuat gue penasaran dengan program antar keduanya. Ditambah gue belum menentukan standing position mau ke yang mana, besar kemungkinan golput cuy.

Iseng-iseng gue menonton rangkaian debat di youtube, tema besar di debat pertama adalah, Peningkatan kesejahteraan masyarakat dan akselerasi pembangunan berkeadilan di provinsi Banten. Berikut gue paparkan rangkaian acaranya:

Visi misi dari Paslon satu, Airin-Ade adalah, Banten Maju Bersama: Terwujudnya Provinsi Banten Yang Beriman, Sejahtera, Unggul, Berkelanjutan, Sehat dan Maju. Sedangkan dari Paslon kedua, Andra-Dimyati adalah Banten Maju, Adil Merata Tidak Korupsi.

1. Sesi satu, Isu soal Banten Tidak Bahgia

Ibu Airin memaparkan bahwa bahagia adalah soal rasa setiap manusia. Ada tiga hal yang akan dilakukan untuk mengatasi isu ini. Pertama, Meningkatkan kualitas pendidikan vokasi yang disandingkan dengan balai pelatihan kerja. Karena indikator dari tidak bahagia salah satunya dari tingkat pengangguran yang tinggi.

Kedua, Kesehatan masyarakat akan menjadi prioritas. Apalagi dengan realitas mental health yang sedang booming, perlu diperhatikan. Di Banten sendiri, belum ada Rumah Sakit Jiwa, dalam artian bukan berarti pemerintah mendorong untuk meningkatkan mental health, tetapi untuk memberikan ruang kepada psikolog dan sejenisnya untuk berkolaborasi mengatasi masalah ini agar tidak berkepanjangan.

Pak Andra menanggapi isu ini mengatakan bahwa, kebahagiaan merupakan tujuan hidup, ukurannya adalah saat anak-anak bisa sekolah, mendapatkan layanan kesehatan, dan mendapatkan pekerjaan. Ketiga hal ini harus didapat oleh masyarakat, maka dari itu pemerintahnya tidak boleh korupsi agar terwujudnya masyarakat yang sejahtera.

Ibu Airin kembali menguatkan argumennya soal isu ini. Bahwa, wajah kota serang sebagai Ibu kota Banten harus dijadikan pusat center masyarakat untuk dijadikan tempat berkumpul. Apalagi ada pusat olahraga seperti stadion yang perlu dikembangkan lagi agar menjadi wadah untuk berkumpulnya antar kalangan. Sehingga memunculkan rasa bangga menjadi orang Banten.

2. Sesi dua, Kesetaraan Gender. Langkah nyata untuk meningkatkan pendidikan perempuan.

Pak Andra memaparkan soal kesejahteraan masyarakat di inisiasi oleh tingkat pendidikan. Oleh karena itu, program sekolah gratis adalah langkah awal untuk membuat Banten Maju. Karena percuma kita bicara soal kesehatan, lapangan pekerjaan kalau pendidikannya terbelakang.

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Setiap tahun selalu melahirkan masalah. Hal ini dipicu oleh kurangnya ruang kelas, sehingga dibuatlah sistem zonasi. Ketika pemerintah membuat kebijakan pembangunan sekolah, membutuhkan waktu tiga tahun, dan itu tidak tepat dilakukan. Oleh karena itu, program sekolah gratis menjadi solusi untuk mereka tetap bisa sekolah.

Ibu Airin menanggapi isu ini adalah dengan membuat program kartini. Titik fokusnya bukan hanya kepada pendidikan, tapi juga kepada kesehatan dan kekerasan seksual terhadap anak. Program ini tidak dikhususkan untuk anak perempuan saja, tapi anak lelaki juga yang terkendala biaya akan diberi beasiswa.

Terakhir, Pak Andra mengutip pendapat dari Tan Malaka yang mengatakan bahwa, Pendidikan adalah upaya manusia dan bangsanya untuk lepas dari kemiskinan, kebodohan, dan ketidaktahuan. Maka dari itu, kembali mengulangi bahwa sekolah gratis menjadi solusi untuk mewujudkan itu.

3. Sesi ketiga, Keterbukaan Pusat Informasi. Di mana berdasarkan riset, Provinsi banten soal informasinya masih terbelakang. Pada sesi ini, bagian dari wakil calon gubenrnur mengutarakan pendapat.

Pak Dimyati mengatakan bahwa dalam proses membuat kebijakan informasi itu harus diketahui oleh masyarakat. Pertama, dimulai dari planning, yaitu saat musrembang masyarakat harus ikut andil semua. Kedua, Penganggarannya harus sesuai dengan kebutuhan. Ketiga, Pengadaan sumber daya manusia, biasanya ini kongkalikong orang-orangnya itu lagi, itu lagi, akhirnya apa yang terjadi? Dikorupsi. Keempat, Pelaksanaan kadang tidak sesuai dengan yang direncanakan karena anggarannya sudah habis duluan, dan terakhir pengawasan.

Pak Ade menanggapi isu ini mengatakan bahwa, tranparansi informasi pemerintahan harus ada di Warung-warung kopi sehingga diketahui oleh semua kalangan masyarakat. Jadi, transparansi ini bukan hanya lisptik doang atau slogan semata. Lebih lanjut Pak Ade percaya diri dengan adanya informasi transparansi di warung-warung kopi bisa menjadi solusi, karena dulu ketika menjadi anggota dewan di Kabupaten, memegang amanah bagian transparansi informasi KTP.

Terakhir, Pak Dimyati mengatakan bahwa pemerintah harus memperhatikan kepada tiga oknum. Yaitu: Oknum Birokrasi, Oknum Pengusaha dan Oknum Penegak Hukum.

4. Sesi Keempat, Pembangunan SDM

Kota Cilegon sudah sukses dalam Pembangunan sanitasi dan kesehatan air bersih, dibadingkan Kabupaten atau kota lain. Terutama yang menjadi titik fokus pemerintah sekarang ada dua kabupaten, yaitu Pandeglang dan Lebak. Bagaimana solusi untuk meningkatkan sanitasi (Menjaga Lingkungan) dan kesehatan air bersih?

Pak Ade mengatakan bahwa sanitasi dan kesehatan air bersih harus diperhatikan, terutama di Banten selatan yang di mana di sana banyak sekali sungai-sungai yang harus dieksploitasi sumber airnya agar bisa digunakan dengan layak. Oleh karena itu pemimpinnya harus peka dan juga mengarahkan setiap elemen masyarakat untuk mensosialisasikan pentingnya sanitasi, sehingga timbul kesadaran diri.

Pak Dimyati menanggapi isu ini, idealnya harus tumbuh SDM yang handal. Dan itu dimulai dari pendidikan. Maka dari itu, program sekolah gratis itu perlu dilakukan. Dan juga pemerintah harus hadir di tengah-tengah masyarakat untuk menyadarkan pentingnya sanitasi. Sebelum terjun ke masyarakat tata kelola pemerintahnya harus baik dulu atau bahasa kerennya good corporate goverment.

Terakhir, Pak Ade mengatakan bahwa edukasi kepada masyarakat itu penting sekali terhadap sanitasi dan kesehatan air bersih. Maka untuk edukasi kita sebagai pemerintah bisa berkolaborasi dengan Ibu-Ibu PKK, Posyandu dan Para Bidan untuk bekerja sama dalam hal ini. Soal sekolah gratis, sebenarnya sekarang juga dari SD sampai SMA sudah gratis, kecuali yang Swasta, maka dari itu kita harus Subsidi yang swasta sambil memberikan beasiswa kepada para pelajar, bahkan yang berada di pondok pesantren.

5. Sesi Kelima, tanya Jawab dari Paslon satu ke paslon kedua.

"Bagaimana upaya Bapak, meningkatkan perekonomian banten?" Tanya Bu Airin.

Pak Andra mengatakan bahwa, secara garis teritorial kita dekat dengan pemerintahan pusat. Tetapi dari segi pembangunan, dan lain sebagainya tertinggal jauh dibandingkan dengan provinsi yang lain. Indeks ini menjadi paradoks bagi Provinsi banten sendiri. Oleh karena itu, kita sebagai pemerintah harus bisa memaksimalkan potensi-potensi lokal, dengan konsep berkeadilan yang merata. Dan kita harus mensuplai kebutuhan masyarakat yang sangat sentral yaitu: Pendidikan yang layak, kesehatan yang layak dan sumber kehidupan yang layak.

Sedangkan Bu airin mengatakan bahwa, potensi lokal di Banten itu ada banyak yang harus dimaksimalkan dengan baik. Terutama di bagian maritim, maka dari itu yang akan dilakukan sebagai pemerintah adalah, pertama konservasi laut dan energi terbarukan dari segi maritim. Kedua, Industrialisasi maritim, dan yang ketiga kesejahteraan masyarakat nelayan dan petani.

Fakta di lapangan ada beberapa nelayan yang mengeluh susahnya mencari solar untuk kebutuhan mereka mencari ikan sebagai sumber kehidupan. Dengan sejahteranya para nelayan, anak-anak mereka tidak jadi putus sekolah. Dan ini berlaku bagi profesi-profesi lainnya.

6. Sesi Keenam, Sesi tanya-jawab dari paslon kedua ke paslon satu.

Pak Andra memberikan dua pertanyaan kepada Bu Airin, yaitu: Pertama, Bagaimana cara pandangnya terhadap luasnya provinsi? Kedua, sudut pandangnya terhadap Pandeglang-Lebak yang fiskalnya kecil?

Bu Airin mengatakan bahwa Provinsi Banten ini memang luas, maka dari itu yang harus dilakukan oleh pemerintah, pertama pemerintahnya harus mempunyai komitmen yang kuat untuk meningkatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia. Terutama, jalan poros desa harus diutamakan pembangunannya agar mempermudah akses.

Terkait Kabupaten Pandeglang dan Lebak, potensi-potensi lokalnya harus dimasimalkan dengan baik. Pemerintah provinsi banten harus menjadi koordinator membantu pemerintah Daerah mengoptimalkan potensi lokal itu. Kuncinya adalah adanya inovasi dan kolaborasi.

Dari Pak Andra, luasnya provinsi Banten harus adanya upaya pemekaran agar mempermudah akses komunikasi dan aspirasi masyarakat setempat pe pemerintahan kabupaten. Menangggapi hal ini, Bu Airin juga sependapat tetapi perlu ditinjau lagi secara matang agar pemekaran tidak menjadi beban semata.

7. Sesi Ketujuh, Sesi tanya-jawab Wakil Gubernur dari paslon kedua ke paslon satu

Pak Dimyati mengatakan bahwa, Pemimpin pertama banten itu bermasalah, sehingga berdampak kepada pembangunan Banten itu sendiri. Bagaimana formula yang efektif dalam pembangunan yang berkeadlian?

Pak Ade mengatakan bahwa, transparasi informasi dan partisipasi publik bukan hanya slogan aja. Harus ada keterbukaan secara nyata agar semua masyarakat mengetahui dari mulai perencanaan sampai selesai pelaksanaan. Dan juga, semua itu harus dimulai dari pemimpinnya sendiri.

Dari Pak Dimyati, hal ini harus ada pendampingan dari aparat penegak hukum. Juga, di perusahaan-perusahaan yang ada di Banten yang bekerjanya harus 70% Warga lokal, bukan orang luar. Menanggapi pertanyaan Pak Dimyati, Pak Ade mengatakan bahwa pendampingan dari aparat penegak hukum sebenarnya sudah ada, contohnya di debat kali ini Pak PJ Gubenrnur sedang didampingi. Tinggal ada keterbukaan kepada publik dimaksimalkan lagi.

8. Sesi Kedelapan, tanya-jawab dari paslon satu ke paslon kedua

Pak Ade mengatakan bahwa, tingkat kekerasan seksual terhadap anak perempuan sedang tinggi, apa upaya Bapak untuk menyelesaikan masalah ini sampai membuat si pelaku jera?

Pak Dimyati mengatakan bahwa, si pelaku harus diberi hukuman yang setimpal agar jera. Sedangkan dari Pak Ade akan menyelenggarakan bimbingan konseling sebagai edukasi kepada anak-anak agar tidak menjadi korban kekerasan seksual. Di bagian ini juga Pak Dimyati menyidir secara tersirat kepada Ibu Airin, menurutnya Perempuan itu harus dimuliakan dan disayang kasihan kalo diberi amanah untuk memimpin provinsi Banten, berat loh!

Yeah, itulah ringkasan dari debat pertama Cagub Banten tahun 2024. Berikut gue juga paparkan pandangan gue terhadap kedua Cagub:

1. Isu terhadap pendidikan dianggap selayang pandang aja. Bahkan solusi yang diberikan oleh kedua pihak belum begitu spesipik. Paslon satu hanya mengatakan adanya program kartini. Dan paslon kedua ada sekolah gratis.

2. Kedua Paslon sangat berambisi untuk menang, yeah sebenarnya bebas-bebas aja sih wong lagi bertanding. Tapi terkesan kayak bocil SMA debat calon OSIS Cuy! Ditanya apa, jawabnya maka pilih kami saja! lah, kocak banget cuy.

3. Paslon Andra-Dimyati menurut gue melakukaan dua bluder. Pertama, ketika Pak Ade bilang bahwa ngapain ada program sekolah gratis toh sekarang aja dari SD samapai SMA sudah gratis, kecuali yang swasta. Kedua, Pas Pak Dimyati menyindir secara tersirat kepada Bu Airin, bahwa perempuan tidak seharusnya diberi beban berat memimpin pmerintahan. Lah kocak, padahal istrinya jadi Bupati cuy!

4. Solusi yang ditawarkan oleh kedua paslon terhadap kekerasaan seksual hanya selayang pandang doang, belum begitu spesifik. Padahal, ini problematika yaang krusial.

5. Isu terhadap transparansi informasi terhadap pemerintah juga belum begitu spesifik. Paslon satu mengatakan bahwa informasi-informasi itu harus ada di warung-warung kopi, gimana tuh? Paslon kedua mengatakan bahwa harus ada upaya keterbukaan oleh pemerintah dari mulai perencanaan program sampai pelaksanaan, masalahnya pak solusi anda bagaimana untuk membuka informasi itu agar diketahui oleh kalangan masyarakat, bukan kembali menjelaskan pengertian pandangan umum.

Secara keseluruhan debat pertama cagub Banten berjalan dengan lancar. Yang disayangkan adalah, soal pendidikan, kekerasan seksual dan sanitasi kesehatan air bersih terhadap Kabupaten Lebak dan Pandeglang, solusi yang ditawarkan oleh kedua paslon belum begitu spesifik. Semoga di debat yang akan datang, solusi yang ditawarkan bukan hanya selayang pandang aja. Dan, semoga program-program yang mereka buat bukan hanya slogan atau lipstik doang. Terkait gue standing position-nya ke paslon berapa, jujur gue masih bimbang wkwk. Pilih kamu aja dah haha.  

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement