Perihal Proses Transformasi pengetahuan

Foto ketika mengisi materi TC di Lebak
Ilmu tanpa amal, bagaikan pohon tanpa Buahnya.
kata-kata itu sering hadir disela-sela waktu, yang membuat gue akhirnya berpkir iya juga yah. Karena begini, ketika kita mengetahui sesuatu lalu menganggap semua itu sudah selesai, tanpa menyampaikan kepada orang lain atau menerapkan dalam kehidupan sehari-hari, itu percuma cuy.

Lebih lanjut, Ibnu Qoyim Al-Jauziyah mengatakan bahwa, ilmu itu harus sering-sering disampaikan kepada orang lain. Ibaratnya sumber mata air, bila tidak sering digunakan maka tidak  keluar deras, sebaliknya bila sering digunakan akan deras keluar. Begitu juga halnya ilmu yang kita dapatkan.

Mengingat pesan tersebut, gue mikir iya juga yah. Ngapain gue pendam-pendam kalau pada akhirnya tidak menjadi emas. Lebih baik gue sebar luaskan, agar apa yang gue ketahui itu lebih luas lagi. Tapi ini bukan soal memendam rasa hehe.

Biasanya, gue menyampaikan apa yang gue ketahui itu lewat tulisan, lebih simpel aja gitu. Terserah mau ada yang membaca atau tidak, yang terpenting gue sudah belajar bagaimana menyampaikan apa yang gue ketahui ke khalayak umum. Qodarullah, gue mendapatkan ilham untuk keluar dari zona itu, yang di mana gue harus bisa menyampaikan secara langsung transformasi pengetahuan itu. Ya udah, gue gas dah.

Kemarin, aktifitas gue lumayan sibuk, transformasi ilmu yang Tuhan titipkan. Pertama, ketika menjadi instruktur lokal. Kedua, ketika mendampingi pengurus daerah PII Banten. Dan yang ketiga, ketika mengisi materi training centre. Di luar dari itu masih ada, tapi pikir masih sama.
Foto ketika rajaban di Kota Serang
Ketika gue selesai menjalani rutinitas tersebut, gue semakin menyadari bahwa gue belum tahu apa-apa. Dan juga gue menyadari, bahwa selama ini lebih fokus memupuk diri, alangkah baiknya gue perlahan melepas diri dari zona itu untuk belajar mengembangkannya. Agar antara memupuk diri dan mengembangkannya bisa berjalan seimbang.

Gue tahu selama ini hanya banyak ngomong doang, karena gue sengaja melakukan itu. Dan kini, hal itu akan tetap gue lakukan hehe. Yeah, dengan cara yang berbeda. Jujur, gue mengakui men-transformasi pengetahuan kita kepada orang lain sampai dipahami oleh mereka, itu susah. Tetapi, dengan tetap konsisten untuk belajar, semuanya akan diberi kemudahan oleh-Nya.

Semoga Tuhan memberikan arahan dan bimbinga, manakala gue menyimpang dari apa yang sudah gue niatkan sebelumnya.
 

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement