Hari Ke Seratus Dua Puluh Tujuh Ngampus

Foto klasik awal ngampus
"Kenapa elo memilih jurusan administrasi publik?" Tanya gue ke Mita di Fisip Untirta Pakupatan.

"Gue senang aja berkecimpung di dunia politik." Jawabnya.

Yeah, gue memang sudah sepakat dengannya untuk membahas seputar jurusan yang dia ambil, gue ingin tahu aja apa yang doelajari di sana, lumayan pengetahuan baru cuy!

Hari Ke Seratus Dua Puluh Tujuh Ngampus, mata kuliah ada tiga yaitu, Pembelajaran Transformatif, Media dan sumber belajar, patology sosial. Di mata kuliah pertama hampir aja gue telat, untungnya pembelajaran belum dimulai.

Materi yang dibahas tentang dua pemikiran dari dua tokoh pendidikan, yaitu Mezirow dan Paulo freire. Dalam pembelajaran transformatif untuk perubahan diri itu tahapannya ada dua, yaitu dilema dan perang emosi yang berjalan menuju refleksi diri. Sedangkan dalam pendidikan pedagogi yang dicetuskan oleh Paulo Freire, yaitu adanya kesdaraan dalam melihat realitas sosial yamh sedag terjadi di masyarakat.

Dari Mata kuliah Media dan Sumber belajar pembahasannya ada media yang diam dan bergerak. Nah, media yang diam itu seperti gambar atau baliho-baliho yang terpampang di jalanan. Sedangkan mata kuliah ketiga, untuk sementara libur dulu, dosennya sedang ada kesibukkan.

Tadinya gue mau langsung pulang, tapi teringat ada janji sama Mitha untuk bertemu di Fisip Untirta Pakupatan. Yeah, gue mencari kelas kosong, kelilinglah gue dan dapat di kelas jurusan matematika. Yang gue lakukan adalah membaca buku, scrool sosmed, dan tak terasa tidur.

Pukul setengah tiga baru gue berangkat. Sebenarnya ini adalah pengalaman kali pertama gue naik angkot. Jadi harus menganalisis dulu biar tidak tersesat. Alhamdulillahnya nggak, sampailah gue ke Fisip. Gue WA si Mita untuk shalat Ashar dulu.

Selesai shalat Ashar gue menunggu Mita datang sambil riset apa aja yang akan dibahas. Gue membuka notifikasi WA darinya bahwa katanya hanya bisa menyempatkan waktu satu jam doang, dimulai dari pukul empat sampai pukul lima sore, oke bagi gue nggak masalah.

Lama menunggu membuat gue bosan, yeah gue memutuskan keliling ke antar fakultas. Pukul Empat lewat, barulah si Mita datang, kami pun mengobrol seputar jurusan administrasi publik. Lumayan intens, tapi waktunya terbatas ya udah kami akhiri. Yeah begitulah.

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement