Hari Ke Seratus Lima Ngampus

Foto bareng Sekdes Batukuwung Padarincang
Pada hari ke seratus lima, ada tiga mata kuliah. Dan ketiga-tiganya tidak ada pembelajaran. Pertama, mata kuliah penyuluhan masyarakat seperti biasa pindah jam yang seharusnya pagi dimulainya nanti malam. Kedua, mata kuliah ekonomi kreatif hanya diberi tugas. Ketiga mata kuliah analisis gender juga sama hanya mengerjakan tugas jurnal. 

Meskipun tidak ada MK, gue tetap ke kampus. Karena mau kerja kelompok. Buset dah, malas bat euy OTW-nya. Tetapi gue paksakan biar cepat beres. 

Gue pulang lumayan larut malam, pukul setengah sepuluh bersama teman gue yang kebetulan arahnya sama. Seperti biasa, gue ditawari buat nginep, tapi gue tolak. Yeah, ingin istirahat nyenyak di rumah. Padahalnya mah sama aja euy. 

Soal menjalin hubungan privasi. Gue dengar dari teman gue katanya di lagi pdkt sama cewek, yang padahal satu kelas. Jujur gue baru tahu soal itu, nggak nyangka aja gitu. Sepanjang dia cerita gue dengarkan dengan seksama, sekaligus mendukungnya. Ya kali gue biarin, sesama teman kan harus saling menolong yah. 

"Satu persatu teman-teman satu kelas, mulai dapat pasangan yah. Meskipun pada privasi." Kata gue di tengah perbincangan.

"Yeah, kan udah pada dewasa, Bang." Jawab teman gue. 

"Gue kapan yah." 

"Yaelah bang, sekelas elo mah gampang kali." Ledeknya, sambil mengatakan bahwa gue itu mempunyai nilai tinggi, jangan rendah hati. 

Gue hanya ngakak. Aneh emang, gue dicap sama yang lain value nya tinggi, padahal hanya jago ngomong doang. Gue tanpa-Nya bukan siapa-siapa. Di situ gue mikir bahwa gejolak akan memiliki pasangan makin hari makin tinggi, mau tak mau harus cari solusi biar kefokusan gue dalam belajar terganggu. 

Soal pasangan akhir-akhir ini gue simpel bat dah. Kalo ada yang mau, ya ayo! Kalo nggak ada, ya udah! Tapi jauh dari itu, gue makin selektif bat dah cari pasangan yang tepat. Nggak tahu kenapa. Sehingga membuat gue dilematis antara berusaha mencari pasangan atau fokus belajar untuk menatap masa depan. Dua-duanya bagus, makannya gue sedang pikir matang-matang untuk bisa memutuskan. Semoga Tuhan memberikan jalan.

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement