Hari Ke Sembilan Puluh Tiga Ngampus

Foto hanya pemanis saat kumpulan departemen pendidikan
Setelah gue amati akhir-akhir ini sering telat, cocok nih gue diangkat jadi duta kesiangan wkwk, parah emang. Bukan gue nggak antisipasi tapi ada aja gitu hal yang membuat gue kesiangan.

Kadang terlintas dalam pikiran gue, ah andai ada yang meneliti kenapa gue sering kesiangan, entah itu dari Dosen atau siapa pun, mungkin gue akan merasa aneh, ya karena nggak ada kerjaan amat meneliti tentang gue. 

Dalam dunia pendidikan, idealnya yah kalo ada satu peserta didik yang mulai menyimpang baik teman atau bahkan seorang pendidik menelusuri kenapa anak yang satu ini berubah. Biar apa? Dia kembali ke jalan yang benar, begitulah kira-kira kalo kita berkaca kepada konsep pendidikan Ibnu Qoyim Al-Jawziyah.

Gue kembali kesiangan, kebetulan dosen belum masuk, dalam hati gue ngomel, tumben nih biasanya telat banget, ini nggak. Untuk pembelajaran hanya presentasi dari kelompok satu. Gue merasa ketar ketir karena takutnya kebagian presentasi, mana belum buat PPT lagi. Sambil tetap santai gue coba-coba membuka link pembuatan PPT IA nama link-nya Gamma App. 

Kata teman gue, baguslah buat jaga-jaga kalo mepet. Pas gue coba, memang benar tinggal masukin judul dan point-point inti PPT, beberapa menit kemudian selesai. Lah, cepat banget bukan? Mirza yang berada di samping gue penasaran membuat PPT hanya dengan waktu Lima Menit.

"Boleh tuh, bang link-nya buat jaga-jaga." Ucapnya antusias.

"Jangan atuh." Larang gue karena itu akan mematikan kreativitas. 

Goblok emang gue yang melakukan, gue yang melarang. Tapi yeah, nasihat dari Ust pas pengajian sering terlintas pesannya adalah, kalau misalnya ada orang yang contohnya ingin minuman keras, bertanya sama kita maka laranglah! Meskipun posisi kita dalam keadaan sedang mabuk. Senmbunyikan dulu botolnya. Alasannya adalah perintah Tuhan mengajak kepada kebaikan. Untuk lebih spesifiknya gue lupa lagi dah. 

Yang dipresentasikan adalah tentang Prinsip dan Proses Pendidikan Orang Dewasa Sebagai Implementasi Pendidikan Sepanjang Hayat. Sayangnya makalahnya nggak di kirim dan PPT nya ukuranya besar bat dah, maka dari itu gue hanya menjadi penonton. 

Dari temanya aja gue sudah paham arahnya mau ke mana, jadi bagi gue lebih dari cukup tinggal gue perdalami lagi nanti.  Ada satu hal yang membuat gue lupa pada hari itu, yaitu adalah mengembalikkan buku ke perpus, yeah namanya juga lupa yah santai dulu aja dan bayar denda.

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement