Hari Ke Tujuh Puluh Tiga Ngampus

Potretan Mirza Mahdi
Pada hari ke tujuh puluh tiga ini kuliah dilaksanakan secara online, yeah berdasarkan kesepakatan sebelumnya antara Dosen dan teman-teman gue selama bulan Ramadhan dua mata kuliah nggak offline, gue sih menanggapi hal itu bodo amat, lagian percuma gue protes kalau yang menolak lebih dominan, jadi santai aja. 

Ada beberapa faktor mengapa mereka mengajukan pembelajaran dilaksanakan online, gue spil dua aja, pertama karena bulan Ramadhan itu malas ke kampus, mungkin beberapa orang juga sepakat akan hal ini. Kedua, mereka ingin di hari kamis full online tuh biar pada pulang ke rumah, biasalah namanya homesick jadi wajari ajalah. 

Mata kuliah pertama, pekerja sosial dimulai pagi hari pukul delapan. Sebelum dimulai gue sudah start biar nggak ketinggalan lagi masa mau absen terus. Pas gue masuk ke zoom di mulai kan presentasi, gue simpan tuh hp di kursi ruang tamu sedangkan gue nya ngeloyor masuk kamar untuk tiduran dulu sebentar. Elo tahu apa yang terjadi? Gue ketiduran meninggalkan hp yang menampilkan zoom. Buset, bangun-bangun gue cek mata kuliah sudah selesai. 

Astagfirullah! Kalimat itu keluar dengan sendirinya. Apalagi ketika melihat absensi gue hadir, waduh harus gue alpa kan nggam dengerin hanya masuk zoom doang. Di situlah gue bingung, kalau gue laporan ke penanggung jawab untuk ditindaklanjuti biar gue di alpain aja pasti responnya seperti biasa, syukurlah dihadirin! Padahal gue mikirnya percuma aja gitu. 

Hal ini sering terjadi, pernah waktu semester satu gue kan telat masuk parah banget dah, gue masuk kelas kan karena nggak ada Dosen dan mereka sedang mendengarkan yang  presentasi kelompok. Di akhir sesi penanggung jawab mau laporan ke Dosen dengan mengirimkan foto semuanya. Gue yang sadar diri datang telat langsung berinisiatif menarik diri biar dialpain aja dah, eh, teman-teman yang lain pada komentar untuk gue gabung biar nggak di alpain. Tentu dong gue nolak, tapi teman-teman hampir semuanya menyuruh gue buat ikut foto, mau tak mau gue turuti dah. 

Bahkan kemarin pas gue izin selama dua minggu mengikuti acara pelatihan, ada beberapa mata kuliah menghadirkan gue yang padahal harusnya izin. Gue konfirmasi kan ke Penanggung jawab bahkan nggak tanggung-tanggung gue kinfirmasi ke grup kelas, respon mereka pada baik syukuri aja katanya dari pada dikasih alpa. 

Mata kuliah kedua, moderasi agama seperti biasa hanya presentasi kemudian ada sesi pro kontra antar kelompok. Pembahasan kali ini tentang ukhuwah islamiyah. Berbeda dari sebelumnya gue ketiduran sampai bablas, di mata kuliah ini sebaliknya gue hanya tiduran aja sambil mendengarkan penyampaian presentasi. 

Pada saat sesi pro kontra kelompok gue kebagian yang pro terhadap materi yang disampaikan oleh penyaji. Gue malas speak up karena percuma gitu feed back-nya kurang. Di grup gue bilang sama yang lain siapa yang berani speak up? Tida ada semuanya menunjuk gue, buset dah! Gue memutar otak, akhirnya gue putuskan untuk mengetik di WA grup  pro apa yang harus disampaikan. Gue pancingkan yang lain biar tidak bingung lagi, alhamdulillahnya ada teman satu kelompok yang bersedia spek up, namanya Lintang. Yeah, bersyukur dong. 

Setelah kedua mata kuliah selesai gue masuk kamar dan melanjutkan tidur lagi biar di sore hari atau malam fresh gitu. Wallahu'alam.

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement