Seseorang yang mencintaimu hanya butuh kehadiranmu, karena itu dapat menentramkan hati yang diliputi oleh kerinduan. Maka bersikaplah apa adanya, jangan mengedepankan kepura-puraan.
Pdkt mungkin itu adalah sesuatu hal yang istimewa. Kita bisa mengenal lebih tentangnya, dan menumpahkan kerinduan-kerinduan yang dirasakan. Entah itu lewat telpon, chatan, bahkan ketemuan.
Apakah elo sudah berada dalam posisi itu?
Rasanya memang luar biasa, meskipun ending-nya harus dibalas dengan luka. Seerat apa pun hubungan kita dengannya bila takdirnya tak harus bersama, ya kita nggak bisa apa-apa. Karena belum tentu kita sama-sama bahagia menjalani bersama dalam bingkai rumah tangga.
Elo tahu si Dilan? Apakah menjalani cinta resminya santai, damai, dan tentram? Nggak. Itu hanya pas pdkt doang.
Gue sedang mengalami fase ini, di mana gue nambah kesibukkan lagi. Duh, buku bacaan makin numpuk belum gue baca, posting ospek jurusan di blog belum digarap, dan gue so sibuk chatan sama dia, apa yang harus gue lakukan? Calm aja lah. Gue harus bisa menyeimbangkan semua itu, karena kalau gue gagal, ya masuk jurang.
Kebanyakan orang ketika dalam fase ini so-soan cari pengakuan darinya, bahkan berpura-pura so baik, bijak, dan beruntung. Yeah, nggak salah kok soalnya gue pernah mengalaminya. Awalnya sih asyik, ending-nya itu loh sakit banget loh kayak ada manis-manisnya gitu.
Ada orang yang sibuk memamerkan dirinya ke gebetan, yang padahal belum tentu jadian. Lagian siapa coba yang mau menjalani asmara dengan orang yang sibuk mempromosikan diri bahwa dia hebat, kuat, dan berprestasi. Kaku banget. Apakah cinta se-formal itu? Nggak. Lebih dari itu, cinta itu adalah hubungan antara dua insan yang sama-sama saling menguatkan satu sama lain dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan sandiwara ini. So, kalo elo sibuk promosi diri yang ada dia ilfeel, lalu pergi meninggalkan elo.
Terus, ada orang yang pura-pura baik. Semuanya sandiwara gitu. Ini yang banyak terjadi, alih-alih dapat hatinya dia malah di tinggal pergi setelah gebetannya tahu dibalik topengnya.
Buat gue sih biasa aja jangan dibuat-buat. Karena begini bro, bila seseorang bener-bener mencintaimu, dia akan mencari tahu tentang elo. Tentu tanpa sepengetahun elo. Mengapa demikian? Dia ingin tahu tentang elo lebih jauh lagi dan meyakinkan diri bahwa dia benar-benar mencintai orang yang tepat.
Ki Ahmad pernah berkata, 'Berpenampilanlah apa adanya jangan dibuat-buat. Jika dia mencintaimu dengan keadaan apa adanya, apalagi pas punya segalanya.' Yeah, kurang lebih begitu.
Kata-kata inilah yang membuat gue tidak malu lagi berpenampilan biasa saja. Toh, lagi pula capek banget mengikuti tren-tren sekarang yang tujuannya hanya untuk memuaskan orang lain. Sedangkan kepuasan dirinya rela digadaikan.
Dan gue juga bodo amat perihal perasaan. Kalo ada cewek yang suka sama gue, dia mau berkomitmen, ya ayok jalani. Kalo tidak mah, ya sudah. Meminjam kata Gus Dur, gitu aja kok repot.
Lebih baik gue fokus menatap masa depan, merubah masa sekarang. Biar nanti gue nggak tenggelam dalam lautan penyesalan. Perjalan gue masih panjang, sepanjang rasa rindu ini kepada si dia wkwk.
0 Komentar