Cewek Misterius

Sumber foto dari masa lalu
"Elo udah baca buku filosofi terasi?" Isi notif terbaru.

Iseng-iseng gue balas, "udah bro, emang lo pernah?"

"Gue pernah pinjam dari temen. Ouh yah, btw elo udah baca buku apa aja?" (Sambil kirim list buku-buku)

Gue nggak langsung balas. Ya, gimana mau balas dia nya juga off. Setelah gue amati dari daftar buku-bukunya, ternyata tentang psikologi semua. Yeah, seperi sebuah seni untuk bersikap bodo amat, filosofi terasi, berani tidak disukai, esensialisme dan lain sebagainya.

Dari beberapa list tersebut, gue belum semuanya baca, termasuk esensialisme. Bukan hanya lazy, tapi website download pdf-nya sudah di blok oleh FBI.  Di tambah, website lokal juga di blok oleh menkominfo, lengkap sudah alasan gue nggak baca lagi.

Upaya blokir website download pdf menurut gue sih di satu sisi nggak masalah (karena pemangku kebijakan mempunyai alasan yang jelas) di satu sisi lagi masalah bagi orang-orang yang hobi baca. Ibaratnya, harapan-harapan mereka dalam mencari pengetahuan di patahkan oleh realita yang seharusnya tidak merugikan kedua pihak. Antara si pembaca dan pembuat.

(Kembali ke pembahasan)

Mulai dari situ gue chatan sama dia, yang ternyata cewek. Dan yang paling membuat gue terkejut, masih satu Daerah. Gue mulai deh mengingat entah halusinasi atau mimpi, nanti akan ada cewek yang satu Daerah Chat wa. Jleb! Beneran ada wk, mana se-frekuensi lagi euy.

Chatan gue sama dia nggak non stop 24 jam kayak orang, justru pelan tapi santai. Misalnya gue aktif nih jam 3 sore, di off. Malamnya jam 9 gue aktif, dia kembali off meninggalkan balasan pesan. Setiap hari gitu aja tuh, sampai sekarang nggak chatan lagi.

Tapi meskipun gue udah nggak chatan lagi sama dia, ada satu titik harapan dalam diri gue untuk tersenyum. Mengapa bisa demikian? Karena impian gue terkabul.

Dulu gue sering berekspetasi bahwa nanti ada cewek yang asyik diajak diskusi perihal buku, masa depan, dan kehidupan. Fleksibel gitu. Biar berwarna aja memandang kehidupan, nggak formal kayak orang lain. Tapi sejujurnya kehidupan gue lagi nggak berwarna sih, elo tahu kenapa? Entahlah, setelah ditinggalkan oleh si dia hidup gue kayak nggak berwarna aja wkwk.

Soal cewek yang misterius ini gue nggak mau mengistimewakan, nanti ujung-ujungnya jatuh cinta lagi. Sebenarnya normal rasa itu, tapi prinsip gue sekarang bukan mengedepankan perasan, lebih dari itu ingin mengutamakan masa depan. 

Perasaan itu banyak peluangnya, kita ditinggalin sama satu orang akan Tuhan trasfer lagi. Dan lagi. Tidak dengan masa depan, sekali elo hancur maka bener-bener hancur. Bisa sih dirubah, tapi harus melalui jalan yang panjang. 

Buat elo cewek yang misterius itu! Terima kasih sudah hadir dalam pelabuhan gue, meskipun itu hanya sebentar. Tak mengapa. Karena dari kehadiran elo gue bisa sadar, betapa banyak waktu luang yang gue biarkan tanpa melahirkan manfaat. Semoga Tuhan mempertemukan kita sebagai dua pasangan yang sama-sama berjuang menuju-Nya, bila tidak, semoga kita sama-sama diberikan pasangan yang terbaik.
 

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement