Biasakanlah Memberi Kesan Yang Baik

Sumber foto dari youtube cahaya untuk islam
Yang jauh lebih penting dari memberikan pesan yang baik, adalah memberikan kesan yang baik.

Kita memang kudu memberikan pesan yang baik kepada orang lain. Bebas dengan cara apa pun. Pesan itu sederhananya sih, sebuah peringatan dari kita untuk orang lain agar tidak melakukan hal-hal yang menyimpang. 

Peringatan itu sendiri, adalah bentuk kasih sayang kita kepada orang tersebut. Terlepas dari rasa suka. Arti kasih sayang tersebut, itu multi tafsir. Bisa karena kita peduli, pura-pura peduli, terpaksa harus peduli, atau tergerak hatinya untuk peduli.

Kalau pura-pura peduli, terkadang lahir dari sikap mencari muka. Elo tahu kan banyak tuh di sosial media yang sok-sok peduli, tapi di dunia nyatanya bersikap apatis. Contoh kecilnya ketika melihat foto kebanjiran karena sampah, komentarnya langsung cas-cis-cus macam pakarnya, 'kita harus peduli kepada lingkungan, gini dan gitu,' eh, di dunia nyatanya dia ternyata ikut-ikutan melakukan.

Padahal kita seharusnya tak perlu mencari muka, karena sudah banyak melakukannya di sosial media, pun dunia nyata. Kita kudu beda dong dengan yang lain. Kalau kita ikut-ikutan, munafik banget.

Ya, bentuk berpura-pura peduli tadi masih masuk ke dalam pesan, meskipun pada kenyataannya dia tidak melakukan. Yang terpenting adalah, dia sudah memberikan pesan, dan itu peringatan untuk kita tidak melakukan.

Apakah itu bentuk kasih sayang juga?

Masih masuk, cuman hanya lewat omong doang. Buktinya kagak ada. Padahal pesan tanpa kesan yang baik akan membuat orang lain tidak tertarik. 
Percuma elo berkoar-koar kepada orang lain untuk melaksakan shalat, tapi elo sendiri melalaikannya. Kesan orang nantinya, elo tuh munafik banget! Bukan, kamu benar sekali! 

Coba kalau orang lain menyimpulkan pesan kita benar sekali, mungkin banyak orang-orang yang tertarik. Nah, kalau sebaliknya, orang-orang pada kabur bro. 

Maka untuk itulah, penting sekali kita memberikan kesan yang baik, bukan hanya pesan saja. Boleh kita memberikan pesan kepada orang lain, tapi kudu berkesan saetik. Seperti hnya Rasulullah SAW, tidak hanya memprioritaskan pesan tapi juga memprioritaskan kesan yang baik. Buktinya sampai sekarang, banyak orang-orang yang tertarik dengan pesan-pesannya. 


Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement