Sering Dikecewakan, Wajar Nggak Sih?

            Sumber ilustrasi  kids.grid.id

Bro! Pernah nggak sih elo dikecewakan oleh seseorang yang sangat elo hargai? Semisal oleh teman, mantan, atau pacara. Kalau sudah merasakan sih Alhamdulillah, kalau belum Naujubillah wkwk.

Dulu gue pernah janjian sama teman gue, dia deket banget deh sama gue. Jadi kalau ada janji, tidak ada alasan untuk tidak ditepati.

Waktu itu gue janjian sama dia kan, hari Minggu kita OTW cari cewek di tempat biasa. Tapi, malam hari dia nge-chat kayak gini.

"Duh, bro. Sorry gue nggak bisa bareng sama elo ke sana. Soalnya gue mau sama teman gue. Gimana tuh?"

Waktu pertama kali gue lihat isi chat-nya kayak gitu, pasti gue kaget dong. Tapi calm, nggak berlebihan kayak di TV kok. Tadinya gue mau nanya sama dia, siapa yang duluan ngaja dia ke sana? Gue kan. Maka untuk itu dia harus konsisten dong! Bukan cari penumpang lagi.

Baru saja gue mau ngetik kayak gitu, eh, nggak jadi. Gue hanya membalas simbol jempol soalnya lazy gue balasnya.

Pas hari Minggunya gue kira dia akan datang ke rumah gue, lalu minta maaf. Eh, ini tidak. Bahkan chat gue aja cuman centang abu-abu.

Yang lebih parahnya, dia bikin SW di WA sedang berada di Alun-alun. Haduh, kenapa dia tidak peduli sama gue coba? Dasar! Tutup ompreng!

Tapi calm, gue nggak mau tenggelam dengan kekecewaan ini. Makannya gue langsung istighfar meminta perlindungan kepada Tuhan dari sifat benci ini.

Sambil istighfar, gue merenung memikirkan pelajaran apa yang dapat gue petik. Toh, sia-sia dong gue dapat nasib kayak gini tapi tidak mendapat refernsi untuk ke depannya bagaimana. 

Bro! Setiap orang pasti sudah pernah dikecewakan. Tetapi sayangnya banyak orang yang tidak bisa mengambil hikmahnya. Sebenarnya bukan tidak bisa sih, malas aja itu mah wkwkw.

 Jika ada yang bertanya sama elo, wajar nggak sih kita dikecewakan? Jawabannya, ya, wajar. Karena kekecewaan itu adalah sebuah sinyal dari Tuhan untuk mengingatnya.

Seperti halnya tadi, ketika gue dikecewakan karena diberi harapan palsu, gue langsung istigfar meminta perlindungan kepada-Nya. Kalau kata bahasa sundanya 'syareatna kukajadian kitu maneh sadar inget ka gusti Allah.'

Selain itu juga, kekecewaan itu adalah sebagai peringatan bagi kita, bahwa sebaik-baiknya sandaran hanyalah Tuhan semata. 

Intinya begini bro. Ketika elo dikecewakan oleh orang, maka janganlah melawan. Santai saja. Banyak-banyak saja istigfar, mungkin itu adalah sebuah sinyal dari Tuhan untuk mendekat kepada-Nya.



Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement