Seperti halnya sekarang. Aku sedang dilanda rindu padamu. Senyummu yang manis, selalu terbayang-bayang dipikiranku. Sehingga membuatku selalu tersenyum sendiri. Tak kuhiraukan pandangan orang yang menjuluki aku gila karena sering senyum sendiri. Sebab, mereka tidak tahu dengan apa yang sedang aku rasakan. Mungkin, nanti mereka akan merasakan seperti apa yang sku rasakan sekarang.
Kita memang sama-sama diam. Memendam perasaan yang datang ini. Sesekali kali sering bertemu pandang, lalu sama-sama saling tersenyum dengan penuh arti.
Kita tidak tahu perasaan ini kapan berakhir, apakah nanti atau esok lusa. Kita tidak tahu. Dan kita tak perlu memprediksi semua ini. Biarlah semua ini berjalan dengan tenang, dan pergi dengan tenang juga. Tanpa ada hambatan dan penghalang.
Untukmu yang sekarang aku suka. Terima kasih telah mengisi kekosongan hati ini. Meskipun aku tak tahu entah sampai kapan perasaan ini bertahan. Jika nanti waktu memisahkan kita, semoga kita dapat saling menerima. Sebab semua ini sudah skenario sang pencipta.
0 Komentar