"Mana gue tahu! Gue lagi sibuk jualan! Cari aja sendiri. Hus! Sana!"
(Lalu si kepala sekolah pun pergi. Entah ke mana).
Cerita. Tamat😁
Guys! Bagaiamana kabarnya setelah di vaksin? Apakah merasa baik-baik saja? Atau kepala jadi puyeng kayak di jambak-jambak oleh tukang seblak😆 vaksin ini sedang viral-viralnya bro. Ada yang mengatakan bahwa di vaksin itu bagus buat kesehatan. It's okay and bangkai ayam. Gue percaya(eh, kenapa harus bawa-bawa bangkai😭 nyambung juga nggak). Dan ada yang bilang juga di vaksin itu biasa aja. Nggak terlalu bagus buat kesehatan. It's okay.
Gue setuju juga dengan apa yang dipaparkan oleh saudara ini. Kedua-keduanya ada benarnya. Lagian, kalau mau sehat buat apa harus di vaksin sih. Kan tinggal olahraga atau ikut yoga bersama mamah-mamah muda😭 setelah ikut yoga, baru ikut tausiyah bersama mamah dede, biar kita insyaf euy. Kan katanya kiamat dah dekat bat dah.
Buat gue, mau di vaksin atau tidak itu sama aja bro. Cuman, kelebihan kita setelah di vaksin itu sistem kekebalan tubuh kita bertumbuh kuat. Ya, kalau bahasa medisnya sih sistem imunisasi(benar nggak nih😏). Kalau nggak di vaksin juga nggak apa-apa.
Cuman, pemerintah hanya menyarankan agar kita di vaksin untuk jaga-jaga dari corona. Wih, apa katanya? Jaga-jaga? Ngapain dijaga, wong corona juga nggak kelihatan😆 sudahlah, pada prinsipnya mau di vaksin atau tidak, itu terserah pada elo bro. Kalau merasa jago, jangan di vaksin. Kalau merasa nggak jago, kuy! Vaksin segerah yah. Dan hubungi nomor dokter setempat😁 sudahkan, beres. Perihal apa lagi yang harus kita bahas sih? Apa lagi? Semua orang kan punya hak untuk memilih. So, biarkan dia memilih dari kedua alternatif ini. Antara memilih di vaksin atau tidak. Beres kan?😊
Kisana, katanya selepas di vaksin kita sakit? Gimana tuh?
Hm... pertanyaan yang lumayan sulit nih. Kenapa? Karena saya bukan seorang ahli medis. Lantas, kenapa kisana bertanya kepada saya? Anda sehat😆 saya kan bukan seorang Dokter. Jadi, otomatis saya tidak bisa menjawab pertanyaan kisana. Cuman, dari beberapa orang yang sudah di vaksin sih katanya memang mengalami hal seperti itu. Badan tiris-tiris, tenggorokan kering, dan bibir pecah-pecah. Solusinya jangan di vaksin yah! Cukup minum larutan cap kaki tiga! Ingat! Yang ada badaknya😆
Untuk menjawab problem ini sih. Menurut gue pribadi kita jangan menyalahkan vaksin-nya bro. Kenapa? Dia salah apa sama elo hah?! Wong dia diam aja. Kan dia benda mati bro, lantas kenapa pas ada yang mati elo salahin vaksin sih? Pertanyaan gue satu, anda sehat😂 emang sih, bisa aja dari vaksin-nya.
Ada dua hal kenapa orang yang sudah di vaksin bisa sakit. Padahal, sebelumnya dia sembuh. Apa saja kah itu, kuy! Lihat di bawah ini.
1. Vaksin
Kisana, katanya vaksin itu benda mati. Lah, kok dia disalahkan lagi sih? Begini yah kisana. Bisa saja vaksin ini bermasalah ketika di suntikkan kepada pelanggan😂 atau tidak cocok. Mungkin begini, ketika si vaksin tersebut masuk ke area dalam tubuh. Dia di bully oleh darah yang ada di tubuh kita.
Darah: Hai vaksin! Selamat datang di sini!
Vaksin: Iyah. Salam kenal yah. BTW, penguasa di sini siapa yah? Soalnya gue di perintahkan masuk ke sini untuk menjaga tubuh ini.
Darah: Banyak. Elo masih anak baru yah di sini! Jangan sok berkuasa!
Vaksin: Kenyataannya seperti ini woy! Gue sudah terlanjur masuk ke sini. Dan tak bisa keluar lagi. Otomatis gue jadi penguasa di sini.
Darah: Bangsat banget lu ya!
(Lalu mereka pun perang. Dan membuat area tubuh tidak berjalan normal. Akhirnya apa yang terjadi? Muntah-muntah, panas dingin, dan kepala pusing).
Nah, mungkin itu asal-usulnya bro. Terserah elo sih, mau percaya atau tidak saya kembalikan kepada anda.
2. Medis
Nah, yang kedua juga bisa saja karena medisnya. Iyah, bro. Gue tahu ahli medis itu tugasnya menyembuhkan orang yang sakit. Maka, tak mungkin dong dia mempunyai niat jahat biar yang sudah di vaksin jadi sakit.
(Istighfar dulu satu kali. Karena kita sudah memfitnah ahli medis. Istighfar di mulai... sudah? Istighfar di tutup).
Maksud gue begini bro. Vaksin kan tidak diperbolehkan kepada orang yang mempunyai riwayat penyakit. Seperti serangan jantung, serangan kangker, atau serangan fajar sekalian. Nah, mungkin ketika si ahli medis menyuntikkan vaksin ke si pasien dia tidak bertanya dulu. Apakah si pasien ini mempunyai riwayat penyakit, atau tidak? Begitu. Jadi, si medis ini teledor gitu.
Toh, lagian bisa saja ini terjadi kan. Kenapa? Kan, ahli medis juga manusia biasa bro. Dia bisa bernafas, bisa makan, kalau tidur mata nya merem. Kalau ditinggal pas lagi sayang-sayangnya dia juga mengeluarkan air mata😭(ouh, so sweat). Sama kayak kita bro. Dia juga bisa saja melakukan kesalahan seperti kita. Begitu loh!
Gimana, sudah paham kan dengan apa yang saya maksud? Jadi, saya tidak perlu memamparkan lagi panjang lebar. Keputusan berada di tangan saudara. Antara mau di vaksin dan tidak, itu terserah saudara. Okay😉
0 Komentar